ADS 336 X 280
Facebook mengakibatkan kesepian. berikut dari Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Marion Underwood berasal dari Universitas Texas di Dallas, Amerika Serikat membuat penelitian kegiatan remaja dari Facebook. Penelitian baru ini mendapat dana lebih dari US$408.000 dalam dua tahun dari National Institutes of Health (Institut Kesehatan Nasional).
Survei berkata yang digelar Pew Internet and American Life Project (Proyek Intenet dan Kehidupan Amerika Pew), 73 persen remaja dan praremaja (12-17 tahun) menggunakan jejaring sosial. Sekitar 51 persen anak muda mengecek dan membuka jejaring sosial setiap hari. Sebanyak 22 persen memeriksa lebih dari 10 kali per hari.
Dari sisi negatif, penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko intimidasi online (cyberbullying) dan pesan teks mengenai seks (sexting).
Facebook memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan profil online dengan informasi tentang hubungan, kegiatan, kesukaan dan ketidak sukaan, foto yang semuanya dapat diakses, dan kolom untuk memuat komentar yang dapat dilihat. Ruang komentar ini dapat menjadi tempat untuk ungkapan positif dan negatif. Bahkan, memberi ruang cyberbullying.
"Facebook juga dapat digunakan secara sengaja untuk intimidasi di depan publik (public bullying)," ujar profesor Universitas Texas ini. Pengguna Facebook dapat memuat komentar negatif pada orang lain atau mengunggah foto yang memalukan di Wall.
Facebook berpotensi memberi motivasi dengan tombol "Like". Tapi, jejaring sosial populer ini dapat membuat orang merasa kesepian karena sering membuat perbandingan sosial dengan orang yang dikenalnya.
ADS LINK 200 X 90